Langsung ke konten utama

Makna Dibalik Tugu Monumen Nasional, Benarkah Simbol Seksualitas?

 

Setiap bagian-bagian dari tugu Monas memiliki arti dan makna dibaliknya. Salah satunya yaitu sebagai perwujudan Lingga-Yoni yang merupakan simbol dari kesuburan dan kesejahteraan.

Foto: komentar.id

Monumen Nasional atau biasa disebut Monas adalah monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Belanda. Bangunan setinggi 132 meter ini dibangun pada 17 Agustus 1961 dan diresmikan pada 12 Juli 1975 oleh Presiden Soeharto. Hingga sekarang Monas masih beroperasi sebagai ikon dan wisata bagi masyarakat Indonesia.

Monumen yang menjadi salah satu kebanggaan Indonesia ini ternyata menyimpan makna di baliknya. Setiap bagian atau elemen dari Monas mempunyai makna dan arti khusus. Salah satunya yaitu bagian puncak yang dihiasi dengan emas murni yang membentuk lidah api yang sedang menyala. Hal ini mengandung arti perjuangan rakyat Indonesia yang berkobar ketika melawan penjajahan.

Dikutip dari ImageBali, lidah api yang berwarna kuning ini diletakan pada suatu tempat yang disebut dengan cawan yang berukuran tujuh belas meter dari dasar. Hal itu mengandung makna lahirnya bangsa Indonesia pada tanggal tujuh belas. Sedangkan halaman pada pelantaran tugu berbentuk bujur sangkar yang masing-masing sisinya memiliki ukuran panjang yang sama yaitu 45 meter. Hal ini sesuai dengan tahun kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tahun 1945.

Selain itu, jika diperhatikan dengan saksama, tugu Monas memiliki tampilan seperti perkawinan antara Lingga dan Yoni. Apa sih Lingga dan Yoni itu? Lingga merupakan simbol kejantanan seorang pria yang berarti maskulin, sedangkan Yoni merupakan simbol kesuburan seorang perempuan yang berarti feminim.

Dalam bahasa sansekerta, Lingga diartikan sebagai alat kelamin pria, sementara Yoni diartikan kekuatan gaib yang memiliki daya tarik besar. Keduanya dipengaruhi oleh simbol-simbol Hindu. Lingga pada masa kerajaan Hindu diartikan sebagai pilar cahaya, simbol benih dari segala sesuatu di alam semesta. Lingga juga disebut simbol Dewa Siwa yang mengandung energi penciptaan dan simbol organ maskulin. Energi tersebut akan berfungsi jika disatukan dengan shakti yang disimbolkan dalam wujud Yoni, simbol organ perempuan.

Penyatuan antara Lingga sebagai simbol maskulin dan Yoni sebagai simbol feminim akan menghasilkan energi penciptaan, yang merupakan dasar dari semua penciptaan. Selain itu keduannya merupakan simbol dari kesuburan dan kesejahteraan. Jadi, arti dan makna dari bentuk tugu Monas ini melambangkan cita-cita bangsa Indonesia yang selalu berusaha mencapai kesejahteraan dan tingkatan taraf hidup masyarakat secara bersama-sama.

Hingga sekarang Monas yang menjadi perwujudan Lingga dan Yoni ini berdiri tegak di tengah-tengah kemegahan Kota Jakarta, tepatnya berada di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Monas juga dibuka untuk umum dan sebagai wisata budaya yang masih beroperasi hingga sekarang.

 

-HAS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chelsea Karina, Sosok Dibalik Suksesnya Web Series AbiGhea

Chelsea Karina telah banyak menulis karya fiksi yang berfokus pada genre romansa. Salah satu karya terbaiknya, AbiGhea yang dialihwahanakan menjadi web series. Dok. Chelsea Karina Chelsea Karina Aolia atau yang dikenal dengan nama penanya, Chelsea Karina adalah seorang penulis muda yang sukses dengan karya fiksinya. Selain menjadi penulis, Chelsea juga seorang mahasiswa aktif di PoliMedia dengan program studi Penerbitan. Berkaya Sejak di Bangku SMA Berawal saat masih di bangku SMA,  Chelsea mulai tertarik untuk menulis saat ia mengenal salah satu platform membaca, Wattpad . Namun, awalnya dia hanya senang membaca saja sampai akhirnya muncul keinginan untuk menciptakan suatu karya yang ingin dipublikasikan di Wattpad . Seiring berjalannya waktu, Chelsea sudah menciptakan beberapa karya di platform baca tersebut. Hingga saat ini, Chelsea sudah memublikasikan empat karyanya di Wattpad , antara lain Alone, Never be Alone, Abighea , dan yang terbaru berjudul Lintang . Tiga dari keempat

Anjungan Sarinah, Ruang Terbuka Bagi Warga Jakarta!

  Menghabiskan akhir pekan di Sarinah sambil menikmati pertunjukan musik menjadi salah satu pilihan tepat bagi warga Jakarta. Anjungan Sarinah hadir setiap hari Sabtu dan Minggu pada sore hari dengan penampilan musik yang beragam setiap minggunya. Foto: Dok. Habil Achmad Samsuri Jakarta, 17 April 2022 – Pada Maret 2022 lalu, Mal Sarinah kembali dibuka untuk publik. Kembalinya mal tertua di Jakarta ini hadir dengan wajah baru dengan menawarkan suasana baru yang menjadi panggung karya Indonesia. Ada berbagai perubahan pada Sarinah setelah proses renovasi kurang lebih dua tahun lamanya, seperti pada bagian depan gedung terdapat tempat yang dinamakan Anjungan Sarinah, yaitu ruang terbuka yang bisa dinikmati bersama saat sore hari sambil ditemani dengan penampilan musik di kawasan MH Thamrin ini. Acara ini dapat dinikmati saat akhir pekan yaitu hari Sabtu dan Minggu. Foto: Dok. Habil Achmad Samsuri Pada Minggu, 17 April 2022, Anjungan Sarinah kembali digelar dengan penampilan spesia