Langsung ke konten utama

Gojek Meluncurkan Motor Listrik di Jakarta, Bagaimana Pendapat Driver dan Penumpang?

Pengendara Gojek (Dok. Pribadi)

Jakarta, (26/02/2022) - Pada Selasa, 22 Februari 2022, perusahaan ojek online Indonesia, Gojek mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia yang dihasilkan dari kerja sama Electrum bersama PT. Pertamina (Persero), Gorogo, serta Gesits. Setelah menguji coba komersial terhadap penggunaan motor listrik, akhirnya motor listrik Gojek sudah mulai beroperasi di wilayah DKI Jakarta, termasuk daerah Jakarta Selatan.

CEO sekaligus CO-Founder Gojek dan Direktur Electrum, Kevin Aluwi mengatakan sudah ada ratusan motor listrik sudah beroperasi di Jakarta Selatan terlebih dahulu, tetapi kedepannya akan diekspansi ke seluruh Jakata dan kota-kota besar di Indonesia. Sementara itu, Kevin menambahkan bahwa pada tahun 2022 ini perusahaannya akan menyediakan ribuan motor listrik di seluruh Indonesia. Rencana ini sebagai bagian dari ekspansi perusahaan.

Menurut CEO dari perusahan ojek online itu, untuk tarif atau biaya yang dikenakan untuk penumpang motor listrik tidak berbeda dari tarif motor konvensional yang sebelumnya lebih dulu beroperasi. Penumoang ojek online tersebut bisa memilih jenis motor apa yang diinginkan ketika memesan pada aplikasi.

“Tarifnya sama dan bisa diseleksi sendiri. Nanti di pilihan GoRide ada GoRide biasa dan ada GoRide Electric, jadi pengguna bisa pilih spesifikasi menggunakan layanan motor listrik dengan tarif yang sama,” ucapnya pada siaran virtual.

Lalu, bagaimana respon dari driver dan penumpang Gojek? Apakah diterima dengan positif?

Menurut salah satu driver Gojek yang sudah menggunakan motor listrik ini, “Sudah dari senin saya menggunakan gogoro (salah satu jenis motor listrik Gojek) dan belum ada kendala apa pun. Yang jelas mengurangi polusi, nyaman. Intinya menggunakan ini ketagihan, karena 80 persen respon penumpang juga bagus, mereka nyaman menaiki motor listrik ini.”

Kevin, selaku CEO juga mengatakan berdasarkan ulasan dari aplikasi Gojek, para penumpang yang sudah berkesempatan menggunakan motor listrik merespon positif atas inovasi tersebut. Dia juga mengeklaim bahwa dampak pengembangan motor listrik bagi mitra pengemudi Gojek sangat menjanjikan.

Untuk biaya operasional yang dikeluarkan oleh mitra pengemudi atau driver turun cukup rendah saat menggunakan motor listrik tersebut.

“Sistemnya sewa dengan menggunakan baterai dan biayanya Rp30.000 dapat dua baterai. Satu baterai bisa tahan 120 kilo meter dan tergantung beban yang dibawanya, bisa juga memengaruhi daya motor listriknya. Jadi, dibandingkan motor biasa, motor listrik ini jauh lebih hemat dan nyaman. Selain itu, Untuk tarif penumpangnya tetap sama dengan motor biasa, hanya jenis motornya saja yang beda,” jelas salah satu pengendara Gojek motor listrik.

Di sisi penumpang, sebagian masih belum menggunakan layanan motor listrik tersebut. Beberapa dari mereka ada yang melihat motor listrik sudah beroperasi di Jakarta dan ada juga yang hanya melihat dari media sosial saja. Namun, mereka tertarik untuk merasakan kenyamanan menggunakan motor listrik Gojek ini.

“Saya belum menggunakannya, tapi tertarik untuk menggunakan layanan motor listrik ini. Akan terasa nyaman jika menaiki motor listrik ini, karena suara mesin motor yang halus, efisiensi tinggi, dan ramah lingkungan,” jelas Viergi Rifani, salah satu penumpang Gojek.

Mengutip dari situs resmi Gojek, tarif perjalanan untuk daerah Jabodetabek diketahui tergantung dari jarak tempuh. Konsumen akan dikenakan biaya Rp3.000 per kilo meter untuk perjalanan di atas 10 km. Sementara untuk wilayah Bandung dan Bali, tarif sebesar Rp1.800 per kilo meter pada jam normal, sedangkan pada jam sibuk dikenakan Rp2.250 per kilo meter.

Pada tahun ini, Kevin mengatakan akan menargetkan penyediaan motor listrik untuk angkutan penumpang bisa mencapai ribuan di seluruh Indonesia. Kehadiran motor listrik telah menghemat pengeluaran pada mitra Gojek dan kenyamanan untuk para penumpang. Inovasi ini termasuk hal positif yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia.

– HAS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chelsea Karina, Sosok Dibalik Suksesnya Web Series AbiGhea

Chelsea Karina telah banyak menulis karya fiksi yang berfokus pada genre romansa. Salah satu karya terbaiknya, AbiGhea yang dialihwahanakan menjadi web series. Dok. Chelsea Karina Chelsea Karina Aolia atau yang dikenal dengan nama penanya, Chelsea Karina adalah seorang penulis muda yang sukses dengan karya fiksinya. Selain menjadi penulis, Chelsea juga seorang mahasiswa aktif di PoliMedia dengan program studi Penerbitan. Berkaya Sejak di Bangku SMA Berawal saat masih di bangku SMA,  Chelsea mulai tertarik untuk menulis saat ia mengenal salah satu platform membaca, Wattpad . Namun, awalnya dia hanya senang membaca saja sampai akhirnya muncul keinginan untuk menciptakan suatu karya yang ingin dipublikasikan di Wattpad . Seiring berjalannya waktu, Chelsea sudah menciptakan beberapa karya di platform baca tersebut. Hingga saat ini, Chelsea sudah memublikasikan empat karyanya di Wattpad , antara lain Alone, Never be Alone, Abighea , dan yang terbaru berjudul Lintang . Tiga dari keem...

La Boheme, Kafe Rooftop Kekinian di Jakarta

  Kafe kekinian di kawasan Setiabudi menawarkan sensasi nongkrong sembari menikmati pemandangan Jakarta dari atas. Lokasinya yang strategis, La Boheme ramai dikunjungi dengan berbagai kalangan. Mulai dari anak muda yang sekedar nongkrong dengan teman-temannya sampai orang dewasa dengan pertemuan bisnis. Foto: Instagram @labohemejkt Keberadaan kafe di ibu kota sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Banyak orang berkunjung untuk makan, minum, atau bahkan sebagai tempat pertemuan penting seperti bisnis hingga yang santai bersama teman-teman.   Beberapa tahun terakhir ini banyak bermunculan kafe dengan konsep di atas bangunan atau biasa disebut rooftop . CafĂ© dengan konsep seperti ini banyak disukai karena selain menyantap menu, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan Jakarta dari atas. Salah satu kafe rooftop yang terkenal di Jakarta, yaitu La Boheme. Berlokasi di tengah-tengah kota, La Boheme mengusung konsep tropikal yang dikelilingi tanaman-tanaman hijau menambah ...

Belajar Ikhlas Lewat Lagu Hits Terbaru Dari Tulus

  Sebuah lagu yang mengajarkan kita makna sesungguhnya dari kata ikhlas. Lewat lagu Hati-Hati di Jalan, Tulus ingin menyampaikan pesan untuk tetap ikhlas meski berpisah dengan seseorang yang dicintai. Foto: kompas.com Setelah 10 tahun berkayra di dunia musik, akhirnya Tulus kembali dengan album terbaru yang bertajuk “Manusia” pada 3 Maraet 2022 lalu. Berisikan 10 lagu, salah satu yang mencuri perhatian pendengarnya yaitu lagu Hati-Hati di Jalan. Lagu tersebut langsung trending topic di media sosial dan menjadi perbincangan hangat netizen setelah perilisannya. Lagu Hati-Hati di Jalan memiliki makna yang mendalam, yaitu mengisahkan tentang kesedihan sepasang kekasih yang merelakan satu sama lain karena sudah tidak lagi satu jalan. Lirik yang dipenuhi diksi indah juga membuat menyentuh hati para pendengarnya. Salah satu lirik yang menarik perhatian pendengar, “Kukira kita asam dan garam. Dan, kita bertemu di belanga”. Kata-kata pada lirik tersebut mungkin terdengar asing jika ...