Nilai
sosial budaya sangatlah penting untuk masyarakat Indonesia, seperti nilai
kebersamaan, nilai kepedulian, dan berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya
nilai sosial budaya pada masyarakat Indonesia, akan damai dan tenteram. Namun, semakin
lama nilai tersebut mengalami perubahan bahkan kian luntur karena pandemi
COVID-19 yang membatasi masyarakat untuk berinteraksi.
Sejak COVID-19 mewabah di Indonesia, banyak dampak yang dirasakan masyarakat Indonesia. Dampak pandemi ini berputar di beberapa sektor kehidupan, salah satunya sosial budaya yang ditandai dengan adanya perubahan cara bersosialisasi masyarakat Indonesia. Hampir semua semua nilai sosial yang ada mengalami pergeseran yang disebabkan pandemi ini. Pandemi COVID-19 memaksa pembatasan aktivitas sosial antar individu satu dengan yang lainnya. Dengan begitu, dapat memunculkan perubahan dalam kebiasaan yang berbeda dari kehidupan sebelumnya.
Berbagai aktivitas sosial yang sebelumnya dapat dilakukan dengan leluasa, kini harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, terlebih semenjak pemerintah menerapkan PPKM di Indonesia yang mengharuskan masyarakat hanya beraktivitas dari rumah saja.
Jakarta dikenal sebagai kota metropolitan yang menjadi pusat kota di Indonesia, dimana semua aktivitas mulai dari pendidikan sampai industri berpusat di Jakarta. Lalu, bagaimana jadinya kalau nilai sosial budaya pada masyarakat kian meluntur? Apakah akan terus menerus seperti ini sampai nilai sosial budaya hilang pada masyarakat Indonesia?
Pada dasarnya kehidupan bermasyarakat mengacu kepada Pancasila sebagai salah satu pilar negara Indonesia. Masyarakat pun tidak diam saja, banyak dari mereka mengupayakan agar tetap berinteraksi dalam masa pandemi ini. Salah satunya memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai alternatif bersosialisasi. Masyarakat tetap terhubung satu sama lain dengan penggunaan gadget, seperti telepon, panggilan video, serta berbagi pesan lewat hanya lewat ponsel. Peristiwa ini menjadi perubahan sosial budaya pada masyarakat dari non virtual bergeser ke budaya virtual. Walau tidak sepenuhnya mengembalikan nilai sosial budaya pada masyarakat, solusi ini menjadi cara sementara masyarakat bersosialisasi sampai pandemi COVID-19 berakhir. Namun, sebisa mungkin masyarakat berinteraksi langsung mulai dari orang terdekat agar tidak menghilangkan nilai sosial budaya secara keseluruhan.
Sementara itu, pandemi COVID-19 ini mengajarkan kita banyak hal mulai dari kesabaran sampai cara kita bertahan dalam hidup. Mau tidak mau kita harus menerima hidup berdampingan dengan pandemi ini. Dengan adanya solusi dari permasalahan di atas, maka dapat disimpulkan kedepannya nilai sosial budaya pada masyarakat tidak sepenuhnya hilang di Indonesia, hanya saja mengalami perubahan. Itu semua akan terjadi jika masyarakat saling bergotong royong untuk mewujudkan kesejahteraan, sehingga kehidupan sosial budaya pada masyarakat dapat kembali ke tatanan sebelumnya bahkan menjadi lebih baik lagi.
Komentar
Posting Komentar