Langsung ke konten utama

Sejarah Hingga Mitos dari Jembatan Cinta Pulau Tidung

 

Siapa sangka di balik kepadatannya, Kota Jakarta banyak terdapat tempat wisata yang wajib dikunjungi bagi masyarakat Indonesia. Tidak lain yaitu Kepulauan Seribu yang terdapat banyak pulau yang indah, salah satunya Pulau Tidung. 

Foto: mommyasia.id

Jika berkunjung ke Pulau Tidung, maka pastikan kamu mengunjungi Jembatan Cinta yang menjadi daya tarik wisata di pulau tersebut. Banyak aktivitas yang dapat dilakukan di jembatan tersebut, salah satunya dengan jalan santai menyeberangi lautan menuju pulau di seberang menjadi salah satu aktivitas wisata menarik di Pulau Tidung.

Namun, tahukah kamu tentang sejarah atau asal muasal dari Jembatan Cinta itu? Awalnya pemerintah setempat membangun Jembatan Cinta sebagai sarana penghubung antara Pulau Tidung Besar dengan Pulau Tidung Kecil. Tujuannya agar masyarakat maupun para wisatawan dapat dengan mudah menjangkau Pulau Tidung Kecil atau sebaliknya tanpa harus menggunakan perahu.

Jembatan Cinta dibangun oleh pemerintah pada tahun 2005 dengan panjang sekitar 800 meter. Jembatan terapung merupakan Jembatan Cinta yang pertama kali dibangun menggunakan papan kayu disusun di atas drum yang mengambang di atas permukaan laut serta dengan bantuan tali. Namun, berkisar 8 bulan Jembatan Cinta rusak karena tidak kuat menahan terjangan gelombang laut.

Melihat kebutuhan masyarakat dan antusias wisatawan, pada tahun 2008 akhirnya Jembatan Cinta dibangun ulang oleh pemerintah. Masih dengan menggunakan bahan dasar kayu, namun kali ini jembatan dibangun lebih kokoh dengan menanam tiang-tiang pancang dari kayu ke dasar laut untuk menopang badan jembatan. Namun, Jembatan Cinta kembali mengalami kerusakan karena tidak mampu bertahan menahan gelombang laut. Renovasi pun kembali dilakukan berulang kali. Renovasi selanjutnya yaitu pada tahun 2010. Kali ini tiang pancang yang ditanam ke dasar laut terbuat dari beton yang kokoh, namun lantai jembatan masih terbuat dari kayu.

Sampai pada renovasi tahap akhir pada tahun 2012, Jembatan Cinta membangun lantai jembatan berbahan beton. Pengecatan ulang, renovasi lantai, pemasangan lampu, dan lain-lain terus dilakukan untuk menjaga keindahan dan kekuatan Jembatan Cinta. Sampai dengan saat ini Jembatan Cinta terus menerus di percantik agar terlihat lebih indah. Selain tampak lebih cantik, Jembatan Cinta juga di bangun kokoh demi kenyamanan para wisatawan yang berlibur di Pulau Tidung.

Para pengunjung terus menurus datang untuk menikmati Pulau Tidung dari Jembatan Cinta yang memiliki keunikan yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu keunikan dari Jembatan tersebut yaitu terdapat mitos-mitos yang menjadi daya tarik wisatawan. Seperti namanya, tentunya mitos yang ada tidak jauh tentang cinta. Banyak dari wisatawan berkunjung untuk mencoba keberuntungan agar dipertemukan seorang yang menjadi pasangannya dengan cara melompat terjun bebas dari atas jembatan. Ada juga mitos bahwa Jembatan Cinta mampu membuat sebuah hubungan menjadi langgeng. Terbukti dengan banyak wisatawan yang datang ke tempat ini sambil membawa pasangan.

Namun, terlepas dari semua mitos yang ada, Jembatan Cinta sangat indah untuk dinikmati, terutama pada sore hari. Semua orang bisa menikmati suasana yang tenang dan tentu untuk pasangan pasti merasakan suasana romantis sambil memandang indah matahari terbenam.

 

-HAS

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anjungan Sarinah, Ruang Terbuka Bagi Warga Jakarta!

  Menghabiskan akhir pekan di Sarinah sambil menikmati pertunjukan musik menjadi salah satu pilihan tepat bagi warga Jakarta. Anjungan Sarinah hadir setiap hari Sabtu dan Minggu pada sore hari dengan penampilan musik yang beragam setiap minggunya. Foto: Dok. Habil Achmad Samsuri Jakarta, 17 April 2022 – Pada Maret 2022 lalu, Mal Sarinah kembali dibuka untuk publik. Kembalinya mal tertua di Jakarta ini hadir dengan wajah baru dengan menawarkan suasana baru yang menjadi panggung karya Indonesia. Ada berbagai perubahan pada Sarinah setelah proses renovasi kurang lebih dua tahun lamanya, seperti pada bagian depan gedung terdapat tempat yang dinamakan Anjungan Sarinah, yaitu ruang terbuka yang bisa dinikmati bersama saat sore hari sambil ditemani dengan penampilan musik di kawasan MH Thamrin ini. Acara ini dapat dinikmati saat akhir pekan yaitu hari Sabtu dan Minggu. Foto: Dok. Habil Achmad Samsuri Pada Minggu, 17 April 2022, Anjungan Sarinah kembali digelar dengan penampilan spesia

Chelsea Karina, Sosok Dibalik Suksesnya Web Series AbiGhea

Chelsea Karina telah banyak menulis karya fiksi yang berfokus pada genre romansa. Salah satu karya terbaiknya, AbiGhea yang dialihwahanakan menjadi web series. Dok. Chelsea Karina Chelsea Karina Aolia atau yang dikenal dengan nama penanya, Chelsea Karina adalah seorang penulis muda yang sukses dengan karya fiksinya. Selain menjadi penulis, Chelsea juga seorang mahasiswa aktif di PoliMedia dengan program studi Penerbitan. Berkaya Sejak di Bangku SMA Berawal saat masih di bangku SMA,  Chelsea mulai tertarik untuk menulis saat ia mengenal salah satu platform membaca, Wattpad . Namun, awalnya dia hanya senang membaca saja sampai akhirnya muncul keinginan untuk menciptakan suatu karya yang ingin dipublikasikan di Wattpad . Seiring berjalannya waktu, Chelsea sudah menciptakan beberapa karya di platform baca tersebut. Hingga saat ini, Chelsea sudah memublikasikan empat karyanya di Wattpad , antara lain Alone, Never be Alone, Abighea , dan yang terbaru berjudul Lintang . Tiga dari keempat