Langsung ke konten utama

Mengenal Museum Date, Tren Kencan Unik Anti Mainstream!

 

Ide kencan di suatu museum termasuk hal menarik untuk dilakukan, yang sekarang dikenal dengan istilah museum date. Jenis kencan ini mulai marak dilakukan oleh banyak pasangan untuk menjadi pilihan kencan yang dilakukan bersama pasangan. 

Foto: soulofjakarta.com

Kencan merupakan hal menarik yang biasa dilakukan oleh sepasang kekasih untuk menambah rasa kasih sayang. Seperti pergi makan malam, mengunjungi tempat wisata, dan menghabiskan waktu bersama. Namun, itu hanyalah pilihan kencan yang terlalu umum dan sering dilakukan oleh banyak pasangan. Cobalah untuk menemukan ide kencan yang menarik dan anti mainstream. Salah satunya pergi ke museum atau yang sekarang disebut dengan istilah museum date.

Apa itu museum date? berkencan di museum. Bagi sebagian orang museum date adalah hal yang membosankan, seperti melihat melihat lukisan, patung, barang-barang kuno, dan lainnya. Namun, belakangan kencan jenis ini ramai menjadi tren dan diperbincangkan oleh banyak orang. Banyak orang yang mengunggah foto bersama pasangan dengan keterangan atau pagar “museum date”. Museum date dapat menjadi pilihan bagi kamu yang ingin kencan dengan suasana baru yang tidak kalah romantis dengan jenis kencan pada umumnya.

Namun siapa sangka istilah museum date menimbulkan pro dan kontra bagi sebagian orang. Dikutip dari mojok.co yang membagikan cuitan akun @sashymymahal, “Museum date cuman buat konten foto tapi gak paham arti lukisannya apa,” tulisnya.

Cuitan tersebut langsung ditanggapi banyak orang dengan perspektif dan pendapat yang berbeda-beda. Ada yang setuju, ada pula yang tidak setuju atau lebih tepatnya membenarkan kesalahpahaman tentang istilah museum date itu sendiri. Salah satunya akun Twitter @yatapikan yang memberikan penjelasan. Menurutnya, dengan datang ke museum pun sebenarnya sudah merupakan bentuk apresiasi kepada seniman yang karyanya dipamerkan di museum. Jadi tidak masalah jika pengunjung datang ke museum dan tidak mengerti apa-apa tentang karya yang dipamerkan.

Sebagai pengunjung sah-sah saja mau datang bersama teman, pacar, atau bahkan keluarga ke museum. Entah itu hanya mengambil keastetikan foto atau sekadar melihat-lihat saja, itu tidak apa-apa selagi masih tahu batas dan etika ketika berkunjung. Dengan kamu datang bersama pasangan mengunjungi musuem, secara tidak langsung kamu berdua akan mendapatkan pengetahuan baru yang ditampilkan di museum. Kamu bisa belajar bareng hal baru dengan pasanganmu. Tidak hanya sisi romantis saja, tetapi kesan edukasi yang baik untuk kamu dan pasangan.

Terakhir, jika kamu tertarik untuk kencan dengan suasana baru di museum, ada berbagai museum di Jakarta yang bisa kamu kunjungi dengan pasangan. Mulai dari museum tradisional seperti Museum Gajah, Museum Kota Tua, Museum Wayang, hingga museum modern seperti Museum MACAN, Museum Moja, dan masih banyak lagi.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chelsea Karina, Sosok Dibalik Suksesnya Web Series AbiGhea

Chelsea Karina telah banyak menulis karya fiksi yang berfokus pada genre romansa. Salah satu karya terbaiknya, AbiGhea yang dialihwahanakan menjadi web series. Dok. Chelsea Karina Chelsea Karina Aolia atau yang dikenal dengan nama penanya, Chelsea Karina adalah seorang penulis muda yang sukses dengan karya fiksinya. Selain menjadi penulis, Chelsea juga seorang mahasiswa aktif di PoliMedia dengan program studi Penerbitan. Berkaya Sejak di Bangku SMA Berawal saat masih di bangku SMA,  Chelsea mulai tertarik untuk menulis saat ia mengenal salah satu platform membaca, Wattpad . Namun, awalnya dia hanya senang membaca saja sampai akhirnya muncul keinginan untuk menciptakan suatu karya yang ingin dipublikasikan di Wattpad . Seiring berjalannya waktu, Chelsea sudah menciptakan beberapa karya di platform baca tersebut. Hingga saat ini, Chelsea sudah memublikasikan empat karyanya di Wattpad , antara lain Alone, Never be Alone, Abighea , dan yang terbaru berjudul Lintang . Tiga dari keem...

La Boheme, Kafe Rooftop Kekinian di Jakarta

  Kafe kekinian di kawasan Setiabudi menawarkan sensasi nongkrong sembari menikmati pemandangan Jakarta dari atas. Lokasinya yang strategis, La Boheme ramai dikunjungi dengan berbagai kalangan. Mulai dari anak muda yang sekedar nongkrong dengan teman-temannya sampai orang dewasa dengan pertemuan bisnis. Foto: Instagram @labohemejkt Keberadaan kafe di ibu kota sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Banyak orang berkunjung untuk makan, minum, atau bahkan sebagai tempat pertemuan penting seperti bisnis hingga yang santai bersama teman-teman.   Beberapa tahun terakhir ini banyak bermunculan kafe dengan konsep di atas bangunan atau biasa disebut rooftop . Café dengan konsep seperti ini banyak disukai karena selain menyantap menu, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan Jakarta dari atas. Salah satu kafe rooftop yang terkenal di Jakarta, yaitu La Boheme. Berlokasi di tengah-tengah kota, La Boheme mengusung konsep tropikal yang dikelilingi tanaman-tanaman hijau menambah ...

Belajar Ikhlas Lewat Lagu Hits Terbaru Dari Tulus

  Sebuah lagu yang mengajarkan kita makna sesungguhnya dari kata ikhlas. Lewat lagu Hati-Hati di Jalan, Tulus ingin menyampaikan pesan untuk tetap ikhlas meski berpisah dengan seseorang yang dicintai. Foto: kompas.com Setelah 10 tahun berkayra di dunia musik, akhirnya Tulus kembali dengan album terbaru yang bertajuk “Manusia” pada 3 Maraet 2022 lalu. Berisikan 10 lagu, salah satu yang mencuri perhatian pendengarnya yaitu lagu Hati-Hati di Jalan. Lagu tersebut langsung trending topic di media sosial dan menjadi perbincangan hangat netizen setelah perilisannya. Lagu Hati-Hati di Jalan memiliki makna yang mendalam, yaitu mengisahkan tentang kesedihan sepasang kekasih yang merelakan satu sama lain karena sudah tidak lagi satu jalan. Lirik yang dipenuhi diksi indah juga membuat menyentuh hati para pendengarnya. Salah satu lirik yang menarik perhatian pendengar, “Kukira kita asam dan garam. Dan, kita bertemu di belanga”. Kata-kata pada lirik tersebut mungkin terdengar asing jika ...